Sabtu, 03 Desember 2011

Adek salah persepsi

Anak Kecil Membeli Pembalut Wanita Dua orang anak laki-laki pergi ke swalayan. Seorang berumur 9 tahun, seorang lagi berumur 4 tahun. Anak yang berumur 9 tahun mengambil satu pak pembalut wanita dari rak dan membawanya ke kasir untuk membayar. Kasir bertanya, "Ini untuk ibu kamu ya?"
Anak yang berumur 9 tahun menjawab, "Bukan, bukan untuk ibu saya."
Tanpa berpikir, kasir tersebut merespon, "Hmm, berarti untuk kakak perempuan kamu?"
"Bukan untuk kakak perempuan saya."
Kasir akhirnya menjadi penasaran, "Wah, kalau bukan untuk ibu atau kakak perempuan kamu, lalu pembalut ini untuk siapa?"
Anak tadi menjawab, "Ini untuk adik saya ini yang berumur 4 tahun."
Kasir terkejut, "Adikmu yang berumur 4 tahun??!!"
Anak tadi menjelaskan, "Itu lho, di TV kan mengatakan bahwa jika kita memakai ini kita bisa berenang dan bersepeda, Adikku belum bisa berenang dan bersepeda." 

Kenapa harus buru-buru??

“Maaf om, bole tanya ?. Sekarang ini jam berapa sih?”

Lelaki tersebut melipat lengan kirinya di depan dada, melihat jam tanganya dan berkata:

“Sekarang jam tiga kurang seperempat.”

Si anak mengucapkan terima kasih, lalu berkata:” Tepat jam tiga nanti om boleh mencium pantat saya.” katanya sambil melarikan diri.

Lelaki perlente tersebut merasa dilecehkan dan mengejar si anak untuk memberi pelajaran.

Ketika sedang berlari mengejar, seorang rekan kantor menghentikanya.

“Ada apa kamu lari-lari begitu?” tanya rekan tersebut.

Sambil menunjuk si anak, lelaki perlente bercerita:” Anak itu bertanya jam berapa, lalu aku jawab jam tiga kurang seperempat,..eeee.. dia bilang jam tiga tepat aq boleh mencium pantatnya.”

Temannya melihat jam dan berkata:”Lho, masih sepuluh menit lagi, kenapa buru-buru???”

Balada si Tagor

Tagor, anak Medan kuliah di Jogja.., lagi pedekate sama Sulastri, gadis asal Solo… Suatu hari Tagor mengajak pacarnya, Sulastri, jalan-jalan keliling kota dengan sepeda motor Ninjanya..

Di tengah jalan mereka berbincang-bincang.., karena motornya melaju sangat cepat.., maka si Sulastri mulai protes..:
Sulastri: Mas, ojo kesusu.. .(jangan terlalu cepat)

Tagor diam aja.., karena dikiranya dia duduk terlalu dekat dengan Sulastri.., tagor pun dengan sopan duduknya bergeser maju sedikit kedepan agar tidak terlalu dekat dgn dada Sulastri.

Motor tetap saja terus melaju kencang…
Sulastri: Maass ojo kesusu tho ?!!.. . (dengan logat Jawa kental).

Tagor masih diam, tapi duduknya makin maju sampai ke tangki motor…

Sulastri: Mas iki piye tho, mbok ojo kesusuuu . .

Tagor hilang kesabarannya, badannya makin maju sampai mepet ke stang motor, dan keluarlah logat Bataknya..

:BAHHH !!…, PANJANG KALLEE SUSU KAUUU,,,,X_X =D